Rabu, 09 Juli 2014

JAWABAN spi (VENA VULVENA)

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER( UTS ) GENAP TAHUN AKADEMIK 2013-2014 NAMA :Tina Atianti SEMESTER :II MATA KULIAH :SPI PRODI :MUAMALAH DOSEN :Drs.Raito ,M. Ag NPM :13110021 1.) Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Arab Pra Islam Kondisi Sosial Keadaan bangsa Arab yang hidup di daerah padang pasir yang tandus, sedikit banyaknya turut membuat corak kehi¬dupan mereka berjalan agak keras, penuh persaingan, perebutan kekuasaan antara satu kabilah dengan kabilah lainnya. Siapa yang kuat, gagah perkasa itulah yang memimpin Kebudayaan Orang-orang Arab sebelum Islam tidaklah bodoh melainkan cerdas pengertian Arab Jahiliyah yang sebenarnya adalah orang-orang Arab sebelum Islam yang membangkang kepada kebenaran, terus melawan kebenaran, sekalipun telah diketahui olehnya kebenaran itu. Kondisi Ekonomi Kondisi Jazirah arab yang bergurun sangat cocok digunakan untuk berdagang sebagai penunjang kemapanan ekonomi. Orang-orang quraisy berdagang sepanjang tahun. Di musim dingin mereka mengirim khalifah dagang ke Yaman, sementara di musim panas kalifah dagang menuju ke Syam Kondisi Politik Bangsa arab zaman Jahiliyah tidak mempunyai bentuk pemerintahan terkenal yang besar. Mereka hanya memiliki kabilah-kabilah yang mana tugas pemimpin hanya mengurus hal-hal dalam keadaan perang dan damai. -Sejarah Islam Pada Masa Nabi Muhammad Saw Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah SAW Peradaban Islam pada masa Rasulullah SAW yang paling dasyat dan fenomenal adalah perubahan sosial. Suatu perubahan yang mendasar dari masa kebobrokan moral menuju moralitas manusia yang beradab. Di tandai dengan: a. Pembangunan Masjid Quba’ b. Pembangunan Masjid Nabawi c. Tegaknya Keadilan d. Persaudaraan Antara Kaum Muhajirin dan Anshar e. Kesepakatan Untuk Saling Membantu Antara Kaum Muslimin dan Non-Muslimin f. Terbangunnya Umat Yang Berideologi Islam g. Peletakan Asas-asas Politik, Ekonomi, dan Sosial 2). Peradaban Islam Pada Masa Abu Bakar ekonomi a. Menerapkan praktek akad – akad perdagangan yang sesuai dengan prinsip syariah. b. Menegakan hukum dengan memerangi mereka yang tidak mau membayar zakat c. Tidak menjadikan akhli badar(orang yang berjihad pada perang Badar) sebagai pejabat Negara, tidak mengistimewakan ahli badar dalam pembagian kekayaan Negara. d. Mengelolah barang tambang ( rikaz ) yang terdiri dari emas, perak, perunggu, besi, dan baja sehingga menjadi sumber pendapatan Negara. e. Menetapkan gaji pegawai berdasarkan karakteristuk daerah kekuasaan masing – masing. Politik a. mengirim pasukan untuk memerangi kaum ramawi sebagai realisasi sebagai rencana rasul b. timbul kaum munafiq dan kemurtadan c. kahlifah yang serentak dari masing msing batalyon sosial a. PERbaikan sosial kemasyarakatan b. Pengumpulan ayat-ayat al quran c. cPerluasan dan penyebaran agama islam Agama a. penumpasan oran-orang murtadz (riddah), b. enggan membayar zakat (begitu pula provokatornya), c. nabi-nabi palsu. d. Pada Masa Umar Bin Khattab Ekonomi a. Pendirian baitul mal b. Klasifikasi dan Alokasi Pendapatan Negara Agama Penaklukan-penaklukan yang terjadi pada masa Umar menyebabkan orang ramai-ramai memeluk agama Islam namun tentu tidak ada paksaan terhadap mereka yang tidak mau memeluknya.. Masyarakat muslim otomatis akan belajar toleransi terhadap pemeluk agama lainnya. Sosial. Keadaan sosial juga mulai berubah, perubahan-perubahan ini sangat terlihat pada masyarakat yang hidup diwilayah taklukan-taklukan Islam, mereka mengenal adanya kelas sosial meskipun Islam tidak membenarkan hal itu. budaya a. Pemberlakuan Ijtihad b. Menghapuskan zakat bagi para muallaf c. Mengahpuskan hukum mut’ah d. Lahirnya ilmu Qira’at e. Penyebaran Ilmu Hadits f. Menempa mata uang dan g. menciptakan tahun Hijriah Pada Masa Usman Bin Affan ekonomi a. Khalifah Utsman ibn Affan tidak mengambil upah dari kantornya. b. Khalifah Utsman ibn Affan tetap mempertahankan system pemberian bantuan dan santunan serta memeberikan sejumlah besar uang kepada masyarakat yang berbeda-beda. c. Dalam hal pengelolaan zakat, Khalifah utsman ibn Affan mendelegasikan kewenangan menksir harta yang dizakati kepada para pemiliknya msiang-masing. Sosial a. Nepotisme, bahwa Utsman dituduh mengganti tokoh-tokoh sahabat dengan keluarganya yang derajatnya lebih rendah. b. Tuduhan bahwa Utsman banyak memberi kepada kerabatnya. c. Tuduhan bahwa Utsman mengusir Abu Dzar Budaya a. Penaskahan Al-Qur’an b. Perluasan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram c. Didirikannya masjid Al-Atiq di utara benteng babylon d. Membangun Pengadilan e. Membnetuk Angkatan Laut f. Membentuk Departemen: Politik Melakukan per luasan wilayah denagn mengizinkan pasukan islam melakukan penaklukan ke Benua afrika. Maka berangkatlah Agama Karya besar Utsman lainnya yang dipersembahkan kepada umat Islam ialah susunan kitab suci al-Qur’an yang dikenal dengan “Mushaf Utsmani” Pada Masa Ali Bin Abi Thalib ekonomi Kebijakan Ekonomi Ali Bin Ali Thallib antara lain : a Mengedepankan prinsip pemerataan dalam pendistribusian kekayaan negara kepada masyarakat. b Menetapkan pajak terhadap para pemilik kebun dan mengijinkan pemungutan zakat terhadap sayuran segar c Pembayaran gaji pegawai dengan system mingguan d Melakukan kontrol pasar dan pemberantas pedagang licik, penimbunan barang , dan pasar gelap e Aturan konpensai bagi para pekerja jika kereka merusak barang-barang pekerjaaannya budaya a. Terciptanya ilmu bahsa/nahwu (Aqidah nahwiyah) b. Bermkebangnya ilmu Khatt al-Qur’an c. Berkembangnya Sastra Politik Ia membenahi dan menyusun arsip Negara untuk mengamankan dan menyelamatkan dokumen-dokumen khalifah dan kantor sahib-ushsurtah, serta mengkoordinir polisi dan menetapkan tugas-tugas mereka 3). Peristiwa Tahkim Peristiwa tahkim itu sebagai persetujuan pihak ali dengan mu’awiyah yang brselisih dalam menerima keputusan secara adil. Jadi dalam tahkim tersebut pihak ali di rugikan oleh pihak mu’awiyah,yang kemudian pendukung ali terpecah menjadi dua yaitu kelompok pertama yang secara terpaksa menghadapi hasil tahkim dan mereka tetap setia kepada Ali.dan kelompok kedua yaitu yang menolak hasil tahkin dan kecewa terhadap kepemimpinan ali. 4). Latar Belakang Pecahnya 3 Golongan Pada Masa Ali Bin Abi Thalib pro syi’ah Kaum Syi’ah adalah orang-orang yang mendukung Ali bin Abi Tholib r.a, Ali telah mempunyai banyak pendukung setelah wafatnya Rosulullah SAW. Kontra Muawiyah (Mu’tazilah) khawarij ini merupakan bagian dari kelompok pendukung Ali yang memisahkan diri, dengan beralasan ketidaksetujuan mereka terhadap sikap Ali bin abi Thalib yang menerima tahkim (arbitrase) dalam upaya untuk menyelesaikan persilisihan dan konfliknya dengan mu’awiyah bin abi sofyan, gubernnur syam, pada waktu perang siffin. LATAR BELAKANG LAHIRNYA Syiah syiah mulai muncul setelah pembunuhan khalifah Utsman bin ‘Affan. Pada masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar, masa-masa awal kekhalifahan Utsman yaitu pada masa tahun-tahun awal jabatannya, Umat islam bersatu, tidak ada perselisihan. Kemudian pada akhir kekhalifahan Utsman terjadilah berbagai peristiwa yang mengakibatkan timbulnya perpecahana, muncullah kelompok pembuat fitnah dan kezhaliman, mereka membunuh Utsman, sehingga setelah itu umat islam pun berpecah-belah. Mutazilah (Muawiyah) 1. Adanya perbedaan pendapat antara Syi’ah dan Khawarij: mengkafirkan pihak-pihak yang ingin merebut kekuasaan ali dan mengkafirkan orang yang terlihat dan menyetujui tahkim dalam perang siffin. 2. Adanya pendapat yang menyalahkan aisyah dan kawan-kawan yang menyebabkan terjadinya perang jamal. 3. Adanya pendapat yang menyalahkan orang yang ingin merebut kekuasaan Usman bin Affan. Khawarij Khawarij untuk pertama kali muncul dikalangan tentara Ali ketika peperangan memuncak antara pasukan Ali dan pasukan Mu’awiyah (perang siffin). Kelompok khawarij ini merupakan bagian dari kelompok pendukung Ali yang memisahkan diri, dengan beralasan ketidaksetujuan mereka terhadap sikap Ali bin abi Thalib yang menerima tahkim (arbitrase) dalam upaya untuk menyelesaikan persilisihan dan konfliknya dengan mu’awiyah bin abi sofyan, gubernnur syam, pada waktu perang siffin. Latar belakang ketidak setujuan mereka itu, beralasan bahwa tahkim itu merupakan penyelesaian masalah yang tidak di dasarkan pada ajaran Al-Qur’an, tapi ditentukan oleh manusia sendiri, dan orang yang tidak memutuskan hukum dengan al-Qur’an adalah kafir. 5).Mengapa Khalifah Ali Menerima Tahkim? Khalifah ali ingin menyelesaikan pemberontakan muawiyah yang menolak peletakan jabatan dan secra terbuka menentang khalifah dan tidak mengakuinya maka terjadilah perang siffin yang terjadi antara pasukan ali dan muawiyah ,peperangan ini hampir di menangkan oleh pihak Ali namun atas kecerdikan muawiyah yang di motori oleh panglima perangnya amr bin ash yang mengacungkan Alquran di atas ujung tombaknya yang mempunyai arti bahwa mereka mengajak berdamai ,khalifah ali mengetahiui itu sebagai tipu muslihat namun karena di desak oleh pasukannya khalifah Ali menerima tawaran tersebut ,akhirnya terjadilah tahkim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar