Rabu, 09 Juli 2014

JAWABAN A IMAM(VENA VULVENA )

JAWABAN UTS NAMA :IMAM AGUS FAISAL PRODI :MUAMALAH NPM :13110010 TINGKAT/SMT :I MATAKULIAH :SPI DOSEN :DRS.RAITO ,M.AG 1.Sebelum masa masuknya Islam kebanyakan kaum Arab beribadat dengan cara melakukan penyembahan berhala dan mereka menjadikan Ka’bah sebagai pusat peribadatan mereka, hal tersebut bisa dikatakan sudah cukup lama berlangsung sampai akhirnya Nabi Muhammad datang dan membawa keyakinan lain yaitu ketauhidan. Masa sebelum kedatangan Islam dikenal dengan zaman jahiliyah. Dalam Islam, periode jahiliyah dianggap sebagai suatu kemunduran dalam kehidupan beragama.Sebelum Islam datang, bangsa Arab telah menganut berbagai macam agama, adat istiadat, akhlak dan peraturan-peraturan hidup.Yaman adalah tempat tumbuh kebudayaan yang amat penting yang pernah berkembang di Jazirah Arab sebelum Islam datang.Perekonomian orang Arab pra-Islam yang sangat bergantung pada perdagangan daripada peternakan apalagi pertanian. Keadaan Islam Di Masa Nabi Muhammad Saw Peradaban islam pada masa nabi di tandai dengan pembangunan beberapa mesjid yaitu masjid Quba, nabawi dan perubahan ahlaq ke arah yang lebih baik dan kemajuan di bidang lainnya. 1. Peradaban khulafaur rasidin - peradaban islam pada masa abu bakar Dalam pranata sosial ekonomi adalah mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Untuk kemaslahatan rakyat, Ia mengelola zakat, infak, dan sedekah (baitul mal) yang berasal dari kaum muslimin, ghanimah harta rampasan perang, dan jizyah dari warga non muslim. - Pada masa umar bin khattab Peradaban yang paling signifikan pada masa Umar, selain pola administratif pemerintahan, peperangan, dan sebagainya adalah pedoman dalam peradilan. Pemikiran Khalifah Umar bin Khattab khususnuya masa peradilan zaman sekarang - pada masa Usman bin affan 1.pada masa usman terjadi perluasan wilayah kekuasaan Islam sampai pada wilayah Afrika. Asia dan Eropa. 2. Kaum muslimin terpencar ke wilayah-wilayah kekuasaan Islam tersebut. - Peradaban Pada Masa Ali Beberapa perubahan kebijaksanaan yang dilakukan pada masa khalifah Ali antara lain: a.Pendistribusian seluruh pendapatan yang ada pada baitul maal berbeda dengan Umar yang menyisihkan untuk cadangan. b.Pengeluaran angkatan laut dihilangkan c.Adanya kebijakan pengetatan anggaran. d.Terciptanya ilmu bahsa/nahwu (Aqidah nahwiyah) e.Bermkebangnya ilmu Khatt al-Qur’an f.Berkembangnya Sastra 2. Tahkim yaitu Persetujuan antara Saidina Ali dan Muâawiyah pada tahun 36 H untuk menerima keputusan wakil-wakil yang dilantik dalam menyelesaikan perselisihan antara mereka. . Setelah genjatan senjata di perang siffin itu diumumkan maka perundingan dibuka kembali. Khalifah Ali mengirimkan perutusan dibawah pimpinan Emir Asy’asy ibn Kaiss Al kindi untuk memintakan penjelasan sikap dan pendirian Muawiyah 3. Karena peristiwa "Tahkim" itu, timbullah tiga golongan dikalangan umat Islam, yaitu 1. Kelompok Khawarij 2. Kelompok Murjiah (muawiyah) 3. Kelompok Syi'ah (pengikut Ali) Ketiga kelompok itu yang pada masa berikutnya merupakan golongan yang sangat kuat dan yang mewarnai perkembangan pemikiran dalam Islam. 4. para sahabatnya mendesak agar menerima tawaran perdamaian itu. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan istilah "Tahkim" di Daumatul Jandal pada tahun 34 Hijriyah. Peristiwa itu sebenarnya merupakan bukti kelemahan dalam system pertahanan pada masa pemerintahan Khalifah Ali Ibnu Abi Thalib. Usaha Khalifah terus mendapat tantangan dan selalu dikalahkan oleh kelompok orang yang tidak senang terhadap kepemimpinannya. JAWABAN UTS NAMA :IMAM AGUS FAISAL PRODI :MUAMALAH NPM :13110010 TINGKAT/SMT :I MATAKULIAH :FILSAFAT Dosen :Rofiq Azhar S.Ag.,MM 1. )). Ontologi Ontologi adalah ilmu tentang keberadaan sesuatu secara nyata, faktual, dan konkret. Ontologi juga memunculkan berbagai studi lain, seperti filsafat manusia, filsafat budaya, dan metafisika. Aksiologi Aksiologi adalah ilmu tentang nilai dan norma yang berkenaan dalam kehidupan manusia. Aksiologi berkembang menjadi etika dan estetika. Etika menitikberatkan nilai kebaikan pada perilaku manusia, sedangkan estetika menitikberatkan pengalaman keindahan manusia yang diungkapkan melalui perasaan dan persepsinya terhadap karya seni dan berbagai hal dalam kehidupannya. Epistemologi Epistemologi adalah ilmu yang membahas tentang sumber, batas, dan kebenaran dari pengetahuan. Epistemologi berkembang menjadi filsafat ilmu, metodologi, dan logika. 2.)) lmu pengetahuan Helenistik pun terpengaruh oleh campuran pengetahuan dari berbagai kebudayaan. Kota Alexandria memainkan peranan penting di sini sebagai tempat pertemuan antara Timur dan Barat. Sementara Athena tetap merupakan pusat filsafat yang masih menjalankan ajaran-ajaran filsafat Plato dan Aristoteles, Alexandaria menjadi pusat ilmu pengetahuan. Dengan perpustakaannya yang sangat besar, kota itu menjadi pusat matematika, astronomi, biologi, dan ilmu pengobatan. 3))-Ada Mutlak, sesuatu yang ada secara mutlak yakni zat yang wajib adanya, tidak tergantung kepada apa dan siapapun juga. Adanya tidak berpermulaan dan tidak berpenghabisan ia harus terus menerus ada, karena adanya dengan pasti. Ia merupakan asal adanya segala sesuatu. Ini disebut orang “Tuhan” dalam Bahasa Yunani disebut “Theodicea” dan dalam Bahasa Arab disebut “Ilah” atau “Allah”. -Comologia, yaitu filsafat yang mencari hakekat alam dipelajari apakah sebenarnya alam dan bagaimanakah hubungannya dengan Ada Mutlak. Cosmologia ini ialah filsafat alam yang menerangkan bahwa adanya alam adalah tidak mutlak, alam dan isinya adanya itu karena dimungkinkan Allah. “Ada tidak mutlak”, mungkin “ada” dan mungkin “lenyep sewaktu-waktu” pada suatu masa. -Antropologia (Filsafat Manusia), karena manusia termasuk “ada yang tidak mutlak” maka juga menjadi objek pembahasan. Apakah manusia itu sebenarnya, apakah kemampuan-kemampuannya dan apakah pendorong tindakannya? Semua ini diselidiki dan dibahas dalam Antropologia. 4.))) 1. SOCRATES (469 - 399 SM) Socrates adalah filusuf yunani yang hidup dalam abad ke-4 SM {wafat 390 SM}. Ia dikelan sebagai prajurit yang gagah berani. Seperti halnya kaum sufis, socrates mengarahkan perhatiannya kepada manusia sebagai objek pemikiran filsafatnya. Sejak muda Socrates telah terlihat sifat ke bijaksanaannya, karena selain ia cerdas juga pada setiap perilakunya di tuntut oleh suara bathin yang selalu membisikan dan menuntun ke arah keutamaan moral. Peran socrates dalam mendobrak pengetahuan sejati sangat penting mencapai keseluruhan. Socrates mengucapkan selamat bahwa, Athena memiliki basib baik untuk memiliki begitu banyak orang yang berusaha memperbaiki pemuda, dan orang-orang baik tentu lebih pantas untuk dipergauli daripada orang jelek, lebih Bodoh untuk dapat merusak mereka dengan sengaja, Melethius seharusnya mengajar dia dan tidak menyerut ia kepengadilan. Adapun falsafah pemikiran Socrates diantaranya ia menyatakan adanya kebenaran objektif. Faham efeknya merupakan kelamjutan dari metode yang ia temukan {Induksi dan definsi}. Sayangnya Socrates tidak pernah menulis pemikiran falsafahnya sendiri . 2. PLATO (427 - 347 SM) Plato adalah pengikut Socrates, ia lahir di athena dengan nama asli Aristoteles. Ia belajar filsafat dari socrates, pythagoras, Heracleitus dan Elia. Sebagaimana Socrates. Ia menggunakan metode dialog untuk mengantarkan filsafatnya. Namun kebenaran umum {Definisi} menurutnya bukan dibuat dengan cara dialog yaitu Induktif sebagaimana cara yang digunakan socraters, pengertian umum {difenisi} menurut plato sudah tersedia di sana di alam idea. Menurut pemikiran falsafahny67a, dunia lahir adalah dunia pengalaman yang selalu berubah-ubah dan warna-warni. Semua itu adalah bayangan dari dunia idea, sebagai bayangan, hakikatnya hanyalah tiruan daro yang asli yaitu idea. Karenanya maka dunia pengalaman ini berubah-ubah dan bermacam-macam, sebab hanyalah merupakan tiruan yang tidak sempurna dari ideanya yang sifatnya bagi dunia ini semua ada contohnya yang idea di dunia idea sana {dunia idea}. Hal yang penting juga untuk diketahui dari filsafat plato adalah pemikiran dia tentang negara. {menurutnya bahwa dalam tiap-tiap negara} {segala golongan dan segala orang-orang adalah alat}{semata-mata untuk kesejahteraan semuanya.} Plato adalah pengikut Socrates. Ia lahir di athena dengan nama asli Aristoteles. Ia belajar filsafat dari Socrates, pythagoras. Heracleitus dan elia. Plato pemikiran plato adalah pemikiran tetang negara, konsepnya tentang negara di dalamnya terkait etika dan teorinya tentang negara, menurut plato, di dalam negara yang idea terdapat 3 golongan yaitu : 1. Golongan tertinggi 2. Golongan pembantu 3. Golongan Rakyat biasa 3. ARISTOTELES (384 - 322 SM) Lahirkan di Trasia (Balkan). Dengan kecerdasannya yang luar biasa hampir-hampir ia menguasai berbagai ilmu yang berkembang pada masanya, kecenderungan berpikir saintifik nampak dari pandangan-pandangan filsafatnya yang sistimatis dan banyak menggunakan metoda empiris. Kemudian akhimya ia meninggalkan Athena dan pindah ke Chalcis dan meninggal di sana pada tahun 322 SM. Aristoteles adalah teman dan murid plato. Ia dilahirkan di Trasia {Balkan}, diantara karya-karyanya. Yang terkenal seperti Mgman {Logika}, Priar Analyties {Soliqusme}, Plesterial Analyties {sains} dan sebagainya. Aristoteles terkenal sebagai bapak Logika. Namun, ada substinsi yang murni porm, tanpa potentiality, jadi tanpa malter, yaitu Tuhan Aristoteles percaya kepada adanya tuhan. Bukti adanya tuhan menurutnya adalah Tuhan penyebab. Gerak {2 first cruse of molion}. Tuhan itu menurut Aristiteles berhubungan dengan dirinya sendiri. Ia tidak berhubungan dengan {tidak memperdulikan} alam ini. Ia bukan pesona. Ia tak memperhatikan doa dan keinginan manusia. Dalam mencintai tuhan, kita tidak usah mengharap ia mencintai kita. Ia adalah kesempurnaan tertinggi, dalam kita mencontoh ke sana untuk perbuatan dalam pemikiran-pemikiran kita. Pandangan filsafatnya tentang etika adalah bahwa etika nerupakan sarana untuk mencapai kebahagiaan dalam merupakan sebagai barang yang tertinggi dalam kehidupan. Aristoteles yang sampai pada kaum muslimin ada 36 buah yang tinggi dalam 4 bagian yaitu : a. Logika b. fisika c. Metafisika d. Etika Gema pengalaman Dunia Islam terhadap Aristoteles penulis Islam yang mengagumi Aristoteles adalah Ibnu Rasyid. Pada garis besarnya, pikiran-pikiran Aristoteles diperbaiki menurut ajaran-ajaran Islam. Menurut Aristiteles manusia terdiri atas benda dalam hakikat yang tidak benda, pikiran ini harus dipertemukan oleh filosof-filosof islam dalam pengertian Al Qur’an. 5.)))- Filsafat Yunani kuno didominasi oleh tiga orang terkenal, yaitu Sokrates, Plato, dan Aristoteles. Ketiganya pernah tinggal di Athena dalam waktu lama, dan mereka juga saling mengenal. Sokrates yang paling tua, dan Plato merupakan muridnya, sekitar 400 SM. Sokrates meninggal pada 399 SM, dan Plato memulai karyanya dengan menuliskan ajaran Sokrates, dan kemudian berlanjut dengan menuliskan gagasannay sendiri serta membuka sebuah sekolah. Aristoteles, yang lebih muda, belajar di sekolah Plato, dan akhirnya ia pun membuka sekolah sendiri. Pada masa setelah Plato dan Aristoteles meninggal, pada 200-an SM, tiga mazhab Filsafat terkenal muncul di sekolah-sekolah yang didirikan oleh Plato dan Aristoteles. Ketiga mazhab ini adalah Stoikisme, Skeptisime, dan Epikureanisme. Ketiganya terus bertahan bahkan hingga masa Kekaisaran Romawi, hingga akhirnya agama Kristen mulai mendominasi sekitar 300-an M, dan bahkan hingga setelah masa itu. -Kata skolastik menjadi istilah bagi filsafat pada abad 9 s/d 15 yang mempunyai corak khusus yaitu filsafat yang dipengaruhi agama. 4 Perkataan skolastik merupakan corak khas dari sejarah filsafat abad pertengahan. Filsafat skolastik adalah filsafat yang mengabdi pada teologi atau filsafat yang rasional memecahkan persoalan-persoalan mengenai berpikir, sifat ada, kejasmanian, kerohanian, baik buruk. Filsafat Islam adalah hasil pemikiran filsuf tentang ajaran ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam yang disinari ajaran Islam dalam suatu aturan pemikiran yang logis dan sistematis. Sedangkan menurut Ahmad Fuad al-Ahwani filsafat Islam ialah pembahasan tentang alam dan manusia yang disanari ajaran Islam. JAWABAN UTS NAMA :IMAM AGUS FAISAL PRODI :MUAMALAH NPM :13110010 TINGKAT/SMT :I MATAKULIAH :ILMU KALAM DOSEN :Drs.Syaik Abdillah MA 1. A PENGKATEGORIAN TIGA DISIPLIN ILMU SEBAGAI ILMU LOGIKA ISLAM a. Persoalan terpenting yang menjadi pembicaraan abad-abad permulaan hijrah ialah ”Firman Tuhan” (Kalam Allah) dan non-azalinya Qur’an (Khalq Al-Qur’an) b. Dasar Ilmu Kalam ialah dalil-dalil pikiran dan pengaruh dalil-dalil ini nampak jelas dalam pembicaraan-pembicaraan Mutakallimin. Mereka jarang-jarang kembali kepada dalil naql (Quran dan Hadits), kecuali sesudah menetapkan benarnya pokok persoalan lebih dahulu c. Karena cara pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama menyerupai logika dalam fisafat, maka pembuktian dalam soal-soal agama ini di namai Ilmu Kalam untuk membedakan dengan logika dalam fisafat B.JELASKAN ARTI ILMU KALAM DALAM PANDANGAN TEOLOGI ISLAM lmu Kalam adalah ilmu yang pokok bahasannya adalah seputar Allah dan Rasul. Arti Kalam sendiri secaraetimology adalah perkataan, pembicaraan, atau kata-kata contohnya yatakallam fi yang berarti membicarakan atau mendiskusikan suatu masalah atau topik. Kalam sering juga disamakan dengan teology dalam Bahasa Inggris. Al Syahrastani dalam bukunya Al Milal wa Al Nihal memberikan istilah ushul untuk pembicaraan tentang persoalan keesaan Allah. Ushul adalah ilmu yang membahas pengetahuan tentang Allah dalam ke-esaan-Nya, dan pengetahuan tentang para nabi beserta tanda dan bukti kenabiannya. C. JELASKAN OBJEK FORMAL DAN MATERIAL ILMU KALAM a) Objek material Suatu objek yang memiliki wujud dan nyata bentuknya baik dari keadaannya, bentuk fisik dan lain seperti sumber-sumber dari mana ilmu kalam itu disimpulkan. Sumber-sumber ilmu Kalam sebagai berikut: 1) Al-qur`an 2) Hadist 3) pemikiran manusia 4) insting. b) Objek formal Objek formal adalah suatu objek yang memiliki tentang sifat ketuhanan, baik dari bentuknya dan sifatnya, seperti hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawwuf. Dan disini objek formal mempunyai 3 hubungan yang sangat dekat hubungannya. 1) Titik persamaan. 2) Titik perbedaan 3) Titik singgung ilmu kalam dan ilmu tasawwuf D.LATAR BELAKANG MUNCULNYA ILMU KALAM Persoalan politik yang menyangkut peristiwa pembunuhan ‘ustman bin Affan yang berbuntut pada penolakan Mu’awiyah terhadap kepemimpinan Ali bin Abi Thalib sehingga muncul golongan pengikut Ali bin abi Thalib (syi’ah) dan golomgan orang yang memisahkan diri dari kepemimpinan Ali bin abi Thalib (khawarij) E. JELASKAN URGENSI ILMU KALAM BAGI UMAT ISLAM Ilmu kalam berfungsi sebagai ilmu yang dapat mengokohkan dan menyelamatkan keimanan pada diri seseorang dari ketersesatan. Karena dasar argumentasi ilmu kalam adalah rasio yang didukung dengan Al Qur’an dan Hadist. Sekuat apapun kebenaran rasional akan dibatalkan jika memang berlawanan dengan Al Qur’an Hadits. Ilmu kalam juga berfungsi sebagai pengendali ilmu tasawuf, Oleh karena itu jika timbul suatu aliran yang bertentangan dengan aqidah, atau lahir suatu kepercayaan baru yang bertentangan dengan Al Qur’an dan As-Sunnah hal itu merupakan suatu penyimpangan atau penyelewengan. Jika bertentanan atau tidak pernah diriwayatkan oleh ulama ulama salaf hal itu harus ditolak 2. A. ARGUMENT KHAWARIJ DAN MURJI’AH Khawarij yang keluar dari kelompok Ali ibn Abi Thalib membuat barisan sendiri. Mereka mengkafirkna Sayyidina Ali dan Mu’awiyah dengan alasan bahwa mereka berdua tidak berpegang kepada hukum Allah. Sehinnga mereka dinilai sebagai pelaku dosa besar dan pelaku dosa besar tentunya darahnya halal. Dengan dasar inilah kemudian kelompok Khawarij berusaha untuk membunuh kedua orang tesebut. Tidak lama setelah Khawarij muncul lagi golongan yang bernama Murji’ah, kelompok yang bersuha bersifat netral. Dengan menawarkan sebuah konsep penangguhan. Mereka menangguhkan amal dari iman. Jadi Sayyidina Ali dan Mu’awiyah tidak bisa diputusakn dengan hukum dunia, namun nanti di akhirat kelak. B .PANDANGAN QADARIYAH DAN JABARIYAH Qadariyah adalah satu aliran dalam teologi Islam yang berpendirian bahwa manusia memiliki kemerdekaan dan kebebasan dalam menentukan perjalanan hidupnya. Manusia mempunyai kebebasan dan kekuatan sendiri intuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya. Dengan demikian nama Qadariyah berasal dari pengertian bahwa manusia mempunyai qudrah atau kekuatan untuk melaksanakan kehendaknya , dan bukan berasal dari pengertian bahwa manusia terpaksa tunduk pada qadar Tuhan. Jabariyah berasal dari kata Arab jabara yang berarti alzama hu bi fi’lih, yaitu berkewajiban atau terpaksa dalam pekerjaannya. Manusia tidak mempunyai kemampuan dan kebebasan untuk melakukan sesuatu atau meninggalkan suatu perbuatan. Sebaliknya ia terpaksa melakukan kehendak atau perbuatannya sebagaimana telah ditetapkan Tuhan sejak zaman azali. Dalam filsafat Barat aliran ini desebut Fatalism atau Predestination. Mereka beranggapan bahwa pendapat yang mengatakan bahwa Allah adalah yang menetapkan dan yang menciptakan perbuatan manusia akan membawa pada prinsip fatalisme atau keterpaksaan dan bukan free will atau bebas dan dapat memilih. Ini menjadikan pengutusan Rasul-rasul menjadi suatu yang sia-sia tiada guna, sehingga tidak diperkenankan adanya taklif, tidak adanya dasar pemberian pahala dan siksa, janji dan ancaman, serta pujian dan celaan. Mereka juga mengatakan bahwa tidak boleh Allah yang menciptakan perbuatan-perbuatan manusia, atau yang menginginkan setiap yang diperbuat manusia, karena kadang-kadang manusia berbuat zālim. Dan perbuatan zālim tidak diperkenankan berasal dari Allah SWT, dan Allah juga tidak mungkin menginginkan perbuatan zalim, karena Tuhan itu adil. Dan orang yang adil tidak mengerjakan kezaliman tidak pula menginginkan kezaliman. Di sini Qadariyah menganalogikan keadilan Tuhan dengan keadilan makhluk. Sebagaimana perbuatan zalim merupakan perbuatan buruk jika dilakukan oleh manusia, maka begitu pun ia adalah suatu keburukan pula jika berasal dari Allah SWT. Beginilah pendapat mereka. C. PANDANGAN ALIRAN KHAWARIJ DAN MURJI’AH Diantara ajaran pokok Khawarij berkisar tentang masalah kekhalifahan atau politik ketatanegaraan, dosa besar, kafir dan amal perbuatan umat Islam antara lain: 1.Khalifah tidak mesti berasal dari suku Quraisy, siapa saja yang mapunyai kapasitas untuk menjadi khalifah dan bisa berlaku adil dapat dipilih, apabila tidak mampu wajib dijatuhkan. Dan khalifah tidak bersifat turun temurun. Pendapat ini akhirnya dianut oleh Ahli Sunnah. 2.Orang Islam yang melakukan dosa besar adalah kafir. Dosa besar yang dimaksud kaum Khawarij adalah orang yang bertahkim tidak dengan Al-qur`an, berzina dan memakan harta anak yatim tidak sefaham dengan mereka dinyatakan kafir. 3.Untuk menentukan kafir atau tidaknya seorang muslim tergantung pada amal perbuatannya. Sungguhpun seseorang telah bersahadat, tetapi melanggar ketentuan agama maka dihukum kafir Kaum Murji`ah yang timbul sebagai reaksi terhadap kaum Khawarij dalam faham mereka sangat bertentangan dengan faham Khawarij. Dimana menurut mereka orang Islam yang melakukan dosa besar tidaklah menjadi kafir, tetapi tetap mukmin. Masalah dosa besar yang dilakukannya diserahkan kepada keputusan Allah kelak di Akhirat. Apabila dosa besarnya diampuni Allah ia akan masuk syurga, kalau tidak ia akan masuk neraka sesuai dengan dosa yang dilakukan, kemudian dimasukkan ke syurga. Adapun argumen yang dipakai oleh kaum Murji`ah adalah bahwa orang Islam yang melakukan dosa besar masi mengucapkan dua kalimat syahadat, orang ini masih tetap mukmin. Pada umumnya kaum Murji`ah berpendapat bahwa iman adalah mengenal Allah dengan hati. Seseorang dikatakan mukmin jika dia telah beriman dengan hatinya, walaupun lidahnya tidak mengucapkan dua kalimah syahadat atau secara lahirnya berprilaku Yahudi atau Nasrani. Menurut mereka iman adalah tasdiq, amal seseorang lahir bukanlah karena tasdiq, maka iman dengan amal tidak memiliki hubungan. Inilah golongan Murjiah yang ekstrim dalam fahamnya. JAWABAN UTS NAMA :IMAM AGUS FAISAL PRODI :MUAMALAH NPM :13110010 TINGKAT/SMT :I MATAKULIAH :TARIK TASYRI DOSEN : Imam Abu Hanifah 1.Berpegang pada dalalatul Qur'an - Menolak mafhum mukhalafah - Lafz umum itu statusnya Qat'i selama belum ditakshiskan - Qiraat Syazzah (bacaan Qur'an yang tidak mutawatir) dapat dijadikan dalil 2. Berpegang pada hadis Nabi - Hanya menerima hadis mutawatir dan masyhur (menolak hadis ahad kecuali diriwayatkan oleh ahli fiqh)) - Tidak hanya berpegang pada sanad hadis, tetapi juga melihat matan-nya 3. Berpegang pada qaulus shahabi (ucapan atau fatwa sahabat) 4. Berpegang pada Qiyas - Mendahulukan Qiyas dari hadis ahad 5. Berpegang pada istihsan Imam Malik bin Anas 1. Nash (Kitabullah dan Sunnah yang mutawatir) - zhahir Nash - menerima mafhum mukhalafah 2. Berpegang pada amal perbuatan penduduk Madinah 3. Berpegang pada Hadis ahad (jadi, beliau mendahulukan amal penduduk Madinah daripada hadis ahad) 4. Qaulus shahabi 5. Qiyas 6. Istihsan 7. Mashalih al-Mursalah Imam Syafi'i 1. Qur'an dan Sunnah (artinya, beliau menaruh kedudukan Qur'an dan Sunnah secara sejajar, karena baginya Sunnah itu merupakan wahyu ghairu matluw). Inilah salah satu alasan yang membuat Syafi'i digelari "Nashirus Sunnah". Konsekuensinya, menurut Syafi'i, hukum dalam teks hadis boleh jadi menasakh hukum dalam teks Al-Qur'an dalam kasus tertentu) 2. Ijma' 3. hadis ahad (jadi, Imam Syafi'i lebih mendahulukan ijma' daripada hadis ahad) 4. Qiyas (berbeda dg Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i mendahulukan hadis ahad daripada Qiyas) 5. Beliau tidak menggunakan fatwa sahabat, istihsan dan amal penduduk Madinah sebagai dasar ijtihadnya Imam Ahmad bin Hanbal 1. An-Nushush (yaitu Qur'an dan hadis. Artinya, beliau mengikuti Imam Syafi'i yang tidak menaruh Hadis dibawah al-Qur'an) - menolak ijma' yang berlawanan dengan hadis Ahad (kebalikan dari Imam Syafi'i) - menolak Qiyas yang berlawanan dengan hadis ahad (kebalikan dari Imam Abu Hanifah) 2. Berpegang pada Qaulus shahabi (fatwa sahabat) 3. Ijma' 4. Qiyas Dari beberapa sebab perbadaan diatas pada perinsipnya disebabkan karena berbeda dalam memahami nash dan metode pengambilan hukum yang dikarenakan sosio-kultural dan geografisnya.. Metode-metode ijtihad iamam empat: Imam Abu Hanifah 1.Berpegang pada dalalatul Qur'an - Menolak mafhum mukhalafah - Lafz umum itu statusnya Qat'i selama belum ditakshiskan - Qiraat Syazzah (bacaan Qur'an yang tidak mutawatir) dapat dijadikan dalil 2. Berpegang pada hadis Nabi - Hanya menerima hadis mutawatir dan masyhur (menolak hadis ahad kecuali diriwayatkan oleh ahli fiqh)) - Tidak hanya berpegang pada sanad hadis, tetapi juga melihat matan-nya 3. Berpegang pada qaulus shahabi (ucapan atau fatwa sahabat) 4. Berpegang pada Qiyas - Mendahulukan Qiyas dari hadis ahad 5. Berpegang pada istihsan Imam Malik bin Anas 1. Nash (Kitabullah dan Sunnah yang mutawatir) - zhahir Nash - menerima mafhum mukhalafah 2. Berpegang pada amal perbuatan penduduk Madinah 3. Berpegang pada Hadis ahad (jadi, beliau mendahulukan amal penduduk Madinah daripada hadis ahad) 4. Qaulus shahabi 5. Qiyas 6. Istihsan 7. Mashalih al-Mursalah Imam Syafi'i 1. Qur'an dan Sunnah (artinya, beliau menaruh kedudukan Qur'an dan Sunnah secara sejajar, karena baginya Sunnah itu merupakan wahyu ghairu matluw). Inilah salah satu alasan yang membuat Syafi'i digelari "Nashirus Sunnah". Konsekuensinya, menurut Syafi'i, hukum dalam teks hadis boleh jadi menasakh hukum dalam teks Al-Qur'an dalam kasus tertentu) 2. Ijma' 3. hadis ahad (jadi, Imam Syafi'i lebih mendahulukan ijma' daripada hadis ahad) 4. Qiyas (berbeda dg Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i mendahulukan hadis ahad daripada Qiyas) 5. Beliau tidak menggunakan fatwa sahabat, istihsan dan amal penduduk Madinah sebagai dasar ijtihadnya Imam Ahmad bin Hanbal 1. An-Nushush (yaitu Qur'an dan hadis. Artinya, beliau mengikuti Imam Syafi'i yang tidak menaruh Hadis dibawah al-Qur'an) - menolak ijma' yang berlawanan dengan hadis Ahad (kebalikan dari Imam Syafi'i) - menolak Qiyas yang berlawanan dengan hadis ahad (kebalikan dari Imam Abu Hanifah) 2. Berpegang pada Qaulus shahabi (fatwa sahabat) 3. Ijma' 4. Qiyas Dari beberapa sebab perbadaan diatas pada perinsipnya disebabkan karena berbeda dalam memahami nash dan metode pengambilan hukum yang dikarenakan sosio-kultural dan geografisnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar